Pemerintah Kutim Gelontorkan Hibah 130 Miliar untuk 65 Organisasi

Ilustrasi, Pemerintah Kutim gelontorkan 130 M untuk hibah organisasi (ist)

Kutim – Sebesar 130 Milliar total keseluruhan dana hibah di gelontorkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutim melalui APBD 2024.

Dana hibah tersebut ditujukan bagi 65 organisasi yang terdiri dari badan, yayasan, lembaga, organisasi masyarakat.

Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setkab Kutim Syahman mengatakan, ada tiga klasifikasi penerima hibah. Di antaranya melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), dan Kesra Setkab Kutim.

“Untuk Kesbangpol sekitar Rp 46,974 miliar, melalui Dispora dijatah Rp 20,031 miliar, sedangkan untuk Kesra sekira Rp 63,705 miliar,” ungkapnya, Kamis (29/2) lalu.

Prosedur pencairan hibah berupa uang, harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan. Hibah diberikan kepada 8 badan dan lembaga serta 57 lembaga, yayasan, organisasi masyarakat sesuai dengan surat keterangan yang telah terdaftar sebelumnya.

Sementara, Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman mengungkapkan, sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku, pemerintah daerah wajib mengeluarkan dana hibah bagi masyarakat dan organisasi.

Ardiansyah berharap, dengan dana hibah, hal tersebut dapat dipergunakan sesuai rencana anggaran biaya (RAB) yang telah disampaikan. “Semoga hal tersebut dapat bersinergi di dalam pergerakan pembangunan Kutai Timur, ada di bidang pendidikan, olahraga, ini diharapkan mampu meningkatkan prestasi melalui pembinaan. Semoga hal tersebut dapat tercapai,” harapnya.

Untuk diketahui, ada 21 penerima bantuan hibah oleh Pemkab Kutim di antaranya, Polres Kutim bagian pengamanan pemilu Rp 8,2 miliar, pembinaan dan pengembangan pesta paduan suara gereja katolik (Pesparani) Rp 300 juta. Lalu Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPRQ) Rp 18 miliar, Tim Penggerak PKK Rp 3 miliar, Yayasan Wahau Kreatif Rp 300 juta, KPU Kutim Rp 23,1 miliar, Bawaslu Kutim Rp 12,1 miliar.

Selanjutnya, Polres Kutim bagian operasional Rp 3 miliar, Komisi Penanggulangan AIDS Rp 700 juta, MUI Kutim Rp 500 juta, Dharma Wanita Kutim Rp 800 juta, gabungan organisasi wanita Rp 250 juta, Ikatan Paguyuban Keluarga Tanah Jawi Rp 700 juta, Yayasan Pendidikan Kutim Rp 9 miliar, dan KONI Kutim Rp 15 miliar. (*)

Caca

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *