Cinta Sarat Rasionalitas

Deteksifakta.com — Rasionalitas merupakan pola pikir, dimana seseorang bersikap dan bertindak berdasarkan logika yang lurus. Jadi, bila sikap dan tindakan itu didasarkan pada cinta, maka sikap dan tindakan tersebut, tidak tergolong rasionalitas.

Cinta merupakan perasaan atau emosi yang kompleks dan mendalam, sering kali melibatkan afeksi, kasih sayang, dan keterikatan emosional.

Ia membuat manusia mampu bertindak di luar nurul (tidak logis), hingga melakukan perbuatan-perbuatan luar biasa, baik ketika bahagia atau sedih. Ini bisa bahaya.

Makanya, agar pecinta tidak melakukan tindakan yang ilogis, maka cintanya mesti diarahkan oleh rasionalitas.

Tanpa rasionalitas, pecinta boleh jadi akan melakukan hal yang melebihi batas kemampuannya, hingga menyiksa dirinya, bila ditinggal kekasihnya.

Jika individu menggunakan rasionalitas dalam bercinta, maka, individu akan terbebas dari cinta yang ilogis. Sehingga, pecinta memilih cinta yang didasari oleh kesetaraan dan hubungan timbal balik.

Mengapa?, karena rasionalitas mengatakan bahwa cinta akan langgeng, bila terdapat kesetaraan dan kerja sama yang baik dari kedua pihak.

Semua bahasan mengenai perasaan ini menjelaskan bahwa cinta harus bersandar pada rasionalitas. Sebab, dengan rasionalitas, kesetaraan dan hubungan timbal balik dalam percintaan dapat terealisasi.

Dalam Cinta, ada cara mencintai. Cara mencintai menuntut adanya rasionalitas. Setiap orang ingin dicintai dengan cara yang ia inginkan. Bukan dengan cara yang orang lain inginkan.

Oleh karena itu, ajari orang yang mencintaimu, bagaimana cara mencintaimu.

Minta pelajaran kepada orang yang kau cintai tentang cara mencintainya. Cara mencintai di atas, harus tetap dibawah koridor rasionalitas, bila tidak, maka yang terjadi bukan kerja sama, bukan kesetaraan, melainkan penindasan dan perbudakan.

Penulis : Dandi Ishak

Disclaimer: Deteksifakta.com tidak bertanggungjawab atas kandungan tulisan. Opini sepenuhnya dikembalikan kepada sang penulis. Bila Anda komplain, silahkan hubungi penulis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *